Kamu mungkin sering mengunduh berbagai source code web yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP di internet, baik dari blogbugabagi maupun dari situs-situs lainnya. Untuk menguji apakah source code PHP tersebut berjalan dengan normal ataupun mulai mengembangkan source code tersebut, kamu dapat menggunakan tools XAMPP sebagai pengganti server. XAMPP ini merupakan salah satu tools yang bisa kamu pergunakan untuk menjalankan program PHP yang kamu bangun. XAMPP bisa kamu peroleh dengan gratis dengan mengunjungi https://www.apachefriends.org/ . Tanpa basa-basi lagi, yuk kita simak tutorial cara menjalankan source code PHP menggunakan XAMPP di bawah ini.
Sebelum itu, apabila kamu mendapatkan source code PHP yang di arsipkan menjadi .rar/.zip silahkan kamu ekstrak terlebih dahulu menggunakan Winrar/7Zip ataupun software serupa lainnya.
1. Hidupkan Apache dan Mysql pada XAMPP
Pertama-tama kamu perlu menghidupkan Apache dan MySQL pada XAMPP. Apache berfungsi sebagai server, dikarenakan PHP termasuk bahasa server side scripting jadi kamu perlu menghidupkan Apache pada XAMPP. Sedangkan untuk menghidupkan MySQL sifatnya opsional, ketika source code/program yang kamu dapatkan membutuhkan akses database maka kamu diharuskan menghidupkan MySQL, sedangkan jika tidak membutuhkan database maka mysql tidak perlu untuk dihidupkan.
Silahkan kamu buka XAMPP Control Panel kemudian klik start di bagian Apache dan MySQL tunggu hingga berwarna hijau serta bagian PID(s) dan Port(s) telah terisi.
2. Simpan Folder Source Code ke dalam Folder htdocs
Langkah kedua silahkan kamu salin/pindah folder master (folder yang berisikan source code program) ke dalam folder htdocs. Pada umumnya folder htdocs di XAMPP secara default berada di direktori C:\xampp\htdocs. Misalnya kamu memiliki folder rapor2013 (*contoh folder source code web yang kamu dapatkan), jadi silahkan kamu simpan folder rapor2013 ke dalam folder htdocs.
3. Membuat Database MySQL
Pada contoh kali ini dikarenakan source code/programnya memerlukan akses database jadi perlu membuat databasenya terlebih dahulu, apabila source code/program kamu tidak memerlukan database kamu bisa lanjut ke langkah no 6.
Untuk membuat database baru, silahkan kamu buka web browser kemudian masukkan url localhost/phpmyadmin di address bar pada browser. Tunggu beberapa saat hingga muncul seperti gambar di bawah ini.
Kemudian klik pada tab menu basis data, kemudian masukkan nama database yang akan kamu gunakan (Nama database bisa kamu sesuaikan dengan yang ada pada source code atau sesuai dengan keinginanmu sendiri). Setelah nama database diinputkan kemudian klik tombol Buat.
4. Mengimport Struktur Database
Setelah database selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mengimport struktur database yang telah disediakan pada source code (Proses import disini maksudnya mengimport struktur database pada program meliputi tabel-tabel dan isi datanya). Untuk mengimport struktur database ke dalam database yang barusan kamu buat, silahkan klik Import maka kamu akan dialihkan ke halaman import database. Selanjutnya klik Pilih File kemudian silahkan kamu cari berkas sql di source codedengan ekstensi .sql (tidak selalu .sql terkadang ada juga yang .zip). Kemudian klik Kirim di bagian bawah halaman.
5. Melakukan Konfigurasi Koneksi
Untuk memastikan konfigurasi koneksi database pada source code sesuai dengan setelan XAMPP yang digunakan. Kamu perlu meninjaunya terlebih dahulu, silahkan kamu cari berkas di source code yang sekiranya menyimpan pengaturan koneksi database. Setelah ditemukan kemudian buka dan atur sesuai dengan setelan yang kamu gunakan. Pada XAMPP secara default usernamenya adalah root dan passwordnya kosong dan untuk host nya diisi localhost atau 127.0.0.1 dan nama databasenya sesuaikan dengan nama database yang kamu gunakan.
Kamu juga bisa melewati langkah ini jika konfigurasi dari source code sudah sesuai dengan setelan yang kamu gunakan. Pada contoh kasus ini yang merupakan source code CI, konfigurasi koneksi database disimpan di berkas database.php yang berada di direktori application\config.
6. Menjalankan Program di Browser
Langkah terakhir adalah masukkan url localhost/namafolder (namafolder sesuaikan dengan nama folder yang kamu simpan di htdocs tadi). Pada contoh kasus ini nama foldernya adalah rapor2013, jadi ketika akan mengaksesnya masukkan localhost/rapor2013.
Demikian langkah-langkahnya, semoga source code kamu bisa berjalan dengan baik.
Perlu diperhatikan juga sesuaikan versi XAMPP dengan program/source code yang kamu peroleh. Apabila program/source code kamu dibangun menggunakan bahasa PHP versi 5 disarankan menggunakan versi XAMPP ini, sedangkan jika program/source code dibangun menggunakan bahasa PHP versi 7 disarankan menggunakan versi XAMPP ini.
2 Comments
saya mau donk sorce code nya
ReplyDeleteApakah bisa menambahkan folder lain di source code?
ReplyDeleteKomentar akan dimoderasi terlebih dahulu untuk sementara karena ada beberapa komentar yg mengandung spam porno. Jadi komentar tidak akan langsung muncul sebelum disetujui.
Dilarang berkomentar yang mengandung porno, judi, spam, rasis, promosi iklan dan sara.
Form komentar akan di nonaktifkan setelah komentar mencapai 30 komentar lebih.