Hipotesis
adalah jawaban teoritis sifatnya sementara terhadap rumusan masalah peneliian
dan belum merupakan jawaban empiris dengan dukungan data-data. Dalam memulai
riset atau penelitian, umumnya selalu dimulai dengan menentukan permasalahan
atau kendala. Perumusan masalah bisa dilakukan dengan membuat model hipotesis.
Hipotesis adalah salah satu bentuk konkrit dari perumusan masalah dikarenakan
ujung dari setiap permasalahan adalah adanya hipotesis yang akan dibuktikan.
Dengan adanya hipotesis ini, maka pelaksanaan kegiatan penelitian diarahkan
untuk membenarkan atau menolak hipotesis. Biasanya hipotesis dirumuskan ke
dalam bentuk pernyataan atau statement yang menjelakan hubungan sebab-akibat
antara variabel bebas yang diteliti.
![]() |
Sumber : apaitupengertian.com |
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permalahan yang sedang diteliti dimana kebenarannya musti diuji secara empiris. Hipotesis, dikatakan bersifat sementara karena jawaban yang diberikan baru dugaan yang didasarkan pada teori yang relevan dan belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Dalam
membuat sebuah hipotesis penelitian, para peneliti biasanya mencoba dengan
membandingkan antara teori dengan data yang tersedia. Untuk merangkum hipotesis
tersebut maka peneliti harus memperjelas bagan masalah yang terjadi dan
melakukan verifikasi keterkaitan yang terjadi antara masalah dengan bukti-bukti
masalah pada setiap kasus penelitian. Proses ini kemudian diarahkan pada
pengambilan hipotesis yang dapat diuji.
Hipotesis
yang dirumuskan pada umumnya diambil berdasarkan kumpulan teori yang berkaian
dengan topik penelitian serta dari hasil dari penelitian-penelitian terdahulu
yang sudah dilakukan. Hipotesis tersebut dapat berupa hipotecal statement
ataupun statistical hipotesis. Merumuskan hipotesis mustilah kuat dasarnya
seperti riset problem, scope of the riset dan tujuannya. Apabila rumusan
hipotesis sudah kuat seperti apa yang akan diuraikan baik berupa laporan atau
yang lainnya. Maka kesimpulan yang akan diambil didasarkan pada hipotesis dan
data-data dari hasil penelitian.
Peran dan Manfaat Hipotesis Pada Penelitian
Hipotesis
memiliki peranan dalam memberikan arah dan ujuan kegiatan penelitian, dan juga
memandu arah untuk menyelesaikannya secara efiien. Hipotesis yang baik tentunya
akan menghindarkan penelitian tanpa tujuan serta pengumpulan data yang tidak
relevan.
Tidak semua
penelitian memerlukan hipotesa atau hipotesis. Misalnya pada penelitian yang
sifatnya deskriptif, eksploratif, kualitatif. Manfaat dari penggunaan hipotesis
antara lain sebagai berikut :
Untuk
membantu dalam memilih metode analisa data
Untuk
menjelaskan permasalahan yang diangkat dalam penelitian
Untuk
dijadikan pedoman dalam menarik sebuah kesimpulan
Untuk
menguraikan variabel-variabel yang akan diuji kebenarannya
Macam-macam Hipotesa
Hipotesa
setidaknya terdapat tiga macam yaitu hipotesa penelitian merupakan hipotesa
yang dinyatakan dalam bentuk kalimat atau narasi, hipotesa operasional
merupakan hipotesa yang dinyatakan dalam bentuk hipotesa nol (H0)
dan hipotesa 1 (H1), sedangkan hipotesa statistik merupakan hipotesa
yang berupa angka-angka statistik yang sesuai dengan metode dan alat ukur yang
dipilih oleh peneliti. Hipotesa yang sudah dirumuskan kemudian musti diuji
kebenarannya. Pengujian ini dilakukan dalam membuktikan apakah H0
atau H1 yang akan diterima.
Pengujian Hipotesa
Sebagai ilustrasi ada empat kombinasi jawaban berdasarkan hipotesis yang diajukan dalam pengambil keputusan untuk menerima atau menolak H0, yang bisa dilihat pada tabel di bawah berikut.
Dalam
membuat hipotesis terdapat dua jenis kesalahan yang bisa dibuat oleh peneliti,
yaitu sebagai berikut :
Kesalahan
pertama ialah kesalahan yang dilakukan karena menolak hipotesis (H0)
padahal sebenarnya H0 benar atau harus diterima. Kesalahan ini
disebut sebagai kesalahan alpha atau juga biasa disebut
sebagai taraf nyata.
Kesalahan
kedua adalah kesalahan beta yaitu kesalahan yang
dilakukan karena menerima hipotesis (H0) padahal sebenarnya H0
harus ditolak atau salah.
Apabila
keputusan yang diambil dalam hipotesis benar, maka akan tampak kekuatannya
seperti pada gambar di bawah berikut ini.
Nilai alpha yang
digunakan tergantung dari jenis penelitian yang dilakukan. Untuk menentukan
hipotesi yang akan diambil adalah jika nilai output alpha lebih besar atau sama
dengan alpha yang digunakan pada penelitian maka keputusan yang diambil adaah
menerima H0. Sedangkan jika nilai output alpha lebih kecil dari
nilai alpha yang digunakan pada penelitian maka keputusan yang diambil adalah
menolak H0.
0 Comments
Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu untuk sementara karena ada beberapa komentar yg mengandung spam porno. Jadi komentar tidak akan langsung muncul sebelum disetujui.
Dilarang berkomentar yang mengandung porno, judi, spam, rasis, promosi iklan dan sara.
Form komentar akan di nonaktifkan setelah komentar mencapai 30 komentar lebih.