Konsep dan Teknik Berorientasi Objek OOA/D (Object-Oriented Analysis/Design)

Pemodelan Object-Oriented

Saat ini perkembangan piranti lunak semakin luas lingkupnya sehingga dalam perancangan harus memperhatikan hal-hal seperti scability, security, dan eksekusi yang robust selain itu arsitekturnya pun mesti didefinisikan dengan jelas, agar jika terdapat bug (celah/kesalahan) mudah untuk ditemukan dan diperbaiki, bahkan oleh orang lain selain programmer aslinya. Dengan merencanakan arsitektur yang matang modul atau komponen dimungkinkan dipergunakan kembali untuk aplikasi piranti lunak yang membutuhkan fungionalitas yang sama. 

oop


Pemodelan (modelling) merupakan sebuah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (coding). Dapat dianalogikan model piranti lunak seperti pembuatan blueprint gedung. Dengan membuat model diharapkan dapat memahami sebuah sistem piranti lunak yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan tepat, termasuk faktor scability, security, robustness dan sebagainya.

Merancang adalah menemukan suatu cara untuk menyelesaikan masalah, salah satu model untuk merancang pengembangan piranti lunak yang berkonsep object oriented adalah UML (Unified Modelling Languange).

Konsep Objek

Objek di dalam analisis dan pemodelan piranti lunak adalah konsep yang membedakan dengan lingkungannya. Contoh sederhana objek adalah manusia, mobil, siswa dan sebagainya ataupun objek dapat pula merupakan sesuatu yang abstrak yang terdapat di dalam sistem seperti databae, event, tabel dan sebagainya.

Objek dikenali dari keadaanya dan juga operasinya. Analoginya sebuah sebuah laptop dikenali dari warnanya, bentuknya, sedangkan manusia dari suaranya. Ciri-ciri ini yang akan dipergunakan untuk membedakan objek tersebut dari objek lainnya.

Konsep pendekatan pengembangan piranti lunak berorientasi objek memiliki beberapa alasan pertama scability dimana objek lebih mudah digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem yang kompleks. Kedua dynamic modelling adalah dapat digunakan dalam pemodelan sistem dinamis dan real time.

Teknik Dasar Berorientasi Objek OOA/D (Object-Oriented Analysis/Design)

Dalam metode implimentasi objek walaupun terikat dengan kaidah-kaidah standar, namun teknik pemilihan objek tidak terlepas dari subjektifitas analisis dan pemodelan piranti lunak. Beberapa objek akan diabaikan dan beberapa objek menjadi perhatian untuk diimplimentasikan di dalam sistem. Hal ini diperbolehkan karena suatu permasalahan dapat memiliki lebih dari satu solusi. Ada 3 teknik dasar OOA/D, yakni pemodulan (encapsulation), penurunan (inheritance), dan polymorphism.

Pemodulan (Encapsulation)
Merupakan penyembunyian proses yang tidak perlu diketahui. Analoginya seorang asisten rumah tangga (ART) menanak nasi dengan menggunakan rice cooker, ART tersebut menggunakan rice cooker dengan menekan tombol tanpa harus tahu bagaimana proses itu sebenarnya terjadi. Disini terdapat penyembunyian informasi milik rice cooker, sehingga tidak perlu diketahui oleh ART. Dengan demikian menanak nasi oleh art menjadi sesuatu yang menjadi dasar bagi konsep information hiding.

Penurunan (Inheritance)
Sekumpulan objek bisa saja memiliki banyak persamaan, namun ada sedikit perbedaan. Analoginya terdapat beberapa mobil yang memiliki kemampuan dan kegunaan yang berbeda-beda. Ada mobil bak terbuka seperti truk / pick up, bak tertutup seperti sedan, mini bus. Walaupun demikian akan tetapi objek-objek ini memiliki kesamaan yaitu terindentifikasi sebagai objek mobil, objek ini dapat dikatakan ssebagai objek induk (parent) sedangkan minibus, truk dan sebagainya dikatakan sebagai objek anak (child), hal ini juga berarti semua operasi yang berlaku pada mobil berlaku juga pada turunanya seperti minibus, truk dan sebagainya misalnya objek mobil dapat maju, mundur maka turunanya truk dsb dapat melakukan seperti induknya yakni maju dan mundur.

Polymorphism
Polymorphism merupakan teknik dasar dalam ruang lingkup atau pembatasan artinya setiap objek memiliki ruang lingkup kelas, atribut dan metode yang dibatasi. Analoginya pada objek mobil, walaupun sedan dan truk merupakan jenis objek mobil yang sama, namun juga memiliki perbedaan. Misalnya suara truk lebih nyaring dibanding sedan, hal ini berlaku juga pada objek anak (child) melakukan metode yang sama dengan algoritma berbeda dari objek induknya (parent).

Dalam teknik berorientasi objek untuk merancang model sistem dapat menggunakan UML (Unified Modelling Language). UML sendiri merupakan bahasa yang telah dijadikan standar untuk merancang, visualisasi dan mendokumentasikan piranti lunak. Ikuti tautan berikut ini untuk membaca postingan mengenai UML dan Konsepsi UML.

Post a Comment

0 Comments